Beberapa waktu yang lalu, penulis telah menyelesaikan
membaca sebuah buku inspiratif yang berjudul “Miskin Bukan Halangan
Sekolah” karya seorang penulis muda yaitu Suyadi asal Yogyakarta.
Secara umum buku tersebut ditulis atas dasar berbagai pengalaman yang
dialami oleh penulis buku tersebut. Buku tersebut juga berisikan
motivasi bagi segenap generasi yang masih hidup dibawah garis kemiskinan
agar tetap memiliki semangat untuk terus belajar, menuntut ilmu lewat
pendidikan formal yaitu sekolah.
Ada kesan bahwa saat ini kesempatan menuntut ilmu
di sekolah-sekolah formal hanya bisa dirasakan oleh anak-anak dari
golongan berduit (kaya), padahal anggapan itu salah besar karna pada
kenyataannya anak-anak keluarga miskin juga memiliki kesempatan yang
sama untuk bersekolah. Yang terpenting adalah niat dan kemauan untuk
berubah. Berubah dari kebodohan menjadi pandai, tidak tahu menjadi
mengerti, terpuruk menjadi bangkit, miskin menuju kaya, duka menjadi
suka, kecewa menjadi bahagia. Dan semua itu hanya bisa diraih melalui
sekolah.
Paling tidak ada beberapa alasan yang menyebabkan
orang miskin enggan menyekolahkan anak-anak mereka. Sebagaimana yang
terangkum dalam buku yang telah saya baca adalah:
1. Keyakinan yang
salah tentang sekolah: boleh dibilang banyak orang miskin memiliki
sebuah keyakinan bahwa sekolah merupakan lembaga pendidikan yang hanya
boleh diisi oleh anak-anak dari keluarga berduit, anak-anak yang pintar.
Sedangkan mereka orang miskin merasa bahwa mereka tidak memiliki uang
serta anak-anak mereka bodoh sehingga mereka akhirnya enggan
menyekolahkan anak-anaknya.
2. Kurangnya wawasan
dan pengetahuan tentang dunia pendidikan. Harus diakui bahwa faktor
kurangnya informasi mengenai dunia pendidikan menyebabkan orang-orang
miskin berpikiran sempit. Pendidikan bagi orang miskin masih dianggap
sebagai kebutuhan tersier (istimewa) yang tidak harus dipenuhi saat ini.
Padahal kalau mau jujur pendidikan sama pentingnya dengan kebutuhan
primer manusia seperti makan, minum, sandang dan papan. Bahkan bisa
dikatakan pendidikan merupakan kunci sukses manusia untuk bisa makan,
minum, memiliki sandang dan juga papan.
3. Anggapan salah
tentang sekolah. Selama ini ada anggapan yang salah dari orang miskin
tentang sekolah, mereka mengganggap bahwa sekolah itu mahal dan tidak
bisa terjangkau oleh orang-orang miskin. Anggapan bahwa sekolah mahal
memang tak salah, tetapi menjadi salah apabila mereka merasa bahwa
sekolah tidak bisa dijangkau oleh mereka adalah keliru. Kenapa??? Karena
saat ini telah ada berbagai program beasiswa dari pemerintah, lembaga
swasta, lsm dan lain sebagainya bagi anak-anak dari keluarga miskin,
apalagi bagi anak-anak yang memiliki prestasi. Jadi ada baiknya jika
anggapan salah tentang sekolah harus di buang jauh-jauh. Yang jelas
sekolah adalah tempat belajar semua orang baik yang miskin ataupun kaya
punya hak yang sama untuk bersekolah.
4. Sikap mudah putus
asa pada keadaan. Satu hal yang menjadi kebiasaan dari orang miskin
adalah terlalu pasrah (putus asa) terhadap keadaan. Sikap ini pula yang
menjadi salah satu penyebab mengapa banyak anak-anak orang miskin yang
tidak bersekolah. Mereka lebih banyak menerima keadaan bahwa orang
miskin hanya memiliki kewajiban untuk mencari nafkah untuk makan bukan
untuk memiliki pendidikan.
5. Terbawa lingkungan.
Biasanya orang miskin akan menjalani kehidupan sebagaimana kehidupan
masyarakat disekitarnya. Jika mayoritas orang miskin jarang
berpendidikan, maka besar kemungkinan anak-anaknya juga tidak akan
berpendidikan. Kondisi semacam itu hampir terjadi dilinkungan
masyarakat miskin, jikapun ada keluarga miskin yang menyekolahkan
anaknya hanya satu dua orang saja. Mereka lebih enjoy menikmati
kehidupan sebagaimana kehidupan masyarakat miskin lainnya yang tidak
menyekolahkan anak-anaknya dan lebih merasa nyaman jika anak-anaknya
membantu mencari nafkah keluarga.
Berbagai faktor yang menyebabkan anak orang miskin
tidak bersekolah memang sulit untuk diberangus, karena hal itu seakan
sudah menjadi prinsip yang dipegang kuat oleh warga miskin. Padahal
kalau mau jujur pendidikan (bersekolah) merupakan hak siapapun juga,
kaya-miskin semua berhak mendapatkan pendidikan yang layak melalui
sekolah.
Ada bebarapa hal yang bisa dilakukan untuk
membangkitkan semangat anak-anak orang miskin untuk bisa meraih
pendidikan yang tinggi dan hidup sukses sehingga bisa merubah keadaan
dari miskin menjadi kaya, dari terouruk menjadi bangkit, dari duka
menjadi bahagia. Diantaranya tips tersebut yang bisa saya rangkum dari
buku yang kubaca adalah:
1. Jadilah pemimpi.
Maksudnya disini adalah anak-anak orang miskin harus memiliki yang
besar, bahkan harus melebihi mimpi anak-anak dari orang kaya. Karena
mimpi yang besar memiliki konsekuensi untuk melakukan tindakan yang
besar pula. Dan harus diingat bahwa mimpi bukan hanya sekedar bunga
mimpi, tetapi mimpi harus dijadikan sebuah harapan yang harus
diwujudkan. Jika anak orang miskin memiliki mimpi menjadi seorang dokter
maka harus diwujudkan sekuat tenaga. Menjadi orang besar harus diawali
dengan memiliki mimpi yang besar, karena tidak mungkin orang besar hanya
memiliki mimpi yang kecil. Mimpi merupakan salah satu kunci untuk
meraih sebuah kesuksesan.
2. Lipat gandakan
tindakan. Untuk menjadi sukses dalam segala hal apapun termasuk dalam
dunia pendidikan, anak-anak orang miskin harus mau melakukan tindakan
yang lebih bila dibandingkan dengan apa yang dilakukan oleh anak-anak
orang kaya. Misalnya jika dalam belajar anak-anak orang kaya hanya dua
jam, maka agar anak orang miskin harus belajar 3 jam agar dapat memiliki
prestasi lebih baik dari anak orang kaya. intinnya mereka harus mau
belajar lebih dari apa yang dilakukan oleh anak orang kaya.
3. Jangan pernah
menyerah. Salah satu kunci sukses untuk bisa meraih impian anak-anak
orang miskin tidak boleh menyerah dengan keadaan. Kita semua harus
mengakui bahwa sesungguhnya anak-anak orang miskin memiliki mental baja
dalam menghadapi kerasnya kehidupan ini, namun tak jarang meskipun
sering ditempa dengan keadaan yang sulit mereka juga merupakan manusia
biasa yang rentan putus asa. Oleh sebab itulah mempersiapkan mental
merupakan salah satu keniscayaan karena tantangan akan semakin berat.
4. Bersabar dan
bertahan. Salah satu kunci untuk menjadi orang sukses dalam menggapai
impian adalah dengan bersabar dan bertahan menghadapi segala cobaan dan
ujian. Menggapai dan mewujudkan sebuah mimpi besar bukanlah pekerjaan
yang mudah, apalagi bagi anak-anak orang miskin. Pasti ada berbagai
halangan, rintangan, cobaan dan ujian yang setiap saat menghadang, oleh
sebab itulah dibutuhkan kesabaran dan ketahanan ekstra dalam
merealisasikan cita-cita tersebut.
5. Selalu berusaha
dan berdoa. Dalam mewujudkan impian kerja keras adalah harga mati yang
harus dilakukan, hal itu merupakan syarat wajib yang harus dipenuhi.
Selain selalu berusaha denga bekerja keras satu hal lain yang tidak bisa
dilupakan adalah berdoa. Ada ungkapan bahwa usaha tanpa doa akan
sia-sia. Memang hal itu benar adanya, manusia diciptakan untuk selalu
berusaha, akan tetapi akhir dari usaha tersebut menjadi milik yang
Kuasa. Oleh sebab itulah alangkah baiknya jika usaha yang dilakukan
senatiasa disertai dengan doa.
6. Kegagalan adalah
pelajaran. Dalam hidup tidak ada kesuksesan yang diaraih tanpa ada
kegagalan. Yaa setiap orang yang sukses dan orang besar tentu pernah
merasakan sebuah kegagalan. Banyak contoh orang sukses yang dulunya
pernah mengalami kegagalan dalam hidupnya. Seorang Thomas Alva Edison
(penemu listrik) adalah contoh nyata orang besar yang gagal dalam
sekolahnya di masa lalu. Ciputra salah satu pengusaha sukses di
Indonesia juga pernah gagal saat masa kecil di sekolah. Namun kegagalan
itulah yang menjadi pelecut untuk meraih ekberhasilan dimasa depannya.
Dari berbagai uraian diatas, sangat jelas bahwa
kesuksesan itu tidak datang dengan tiba-tiba tetapi harus
diperjuangkan. Perjuangan dari bawah merupakan proses paling sempurna
untuk meraih satu kesuksesan. Semua itu akan menjadi mudah diraih jika
kita memiliki ilmu pengetahuan dan wawasan yang cukup luas. Dan salah
satu jawaban agar memiliki ilmu pengetahuan serta wawasan yang luas maka
harus bersekolah. Sehingga tidak ada kata tidak untuk sekolah bagi
siapa saja termasuk bagi anak-anak orang miskin. Karena hanya dengan
pendidikanlah (bersekolah) kemiskinan, dan kebodahan bisa diberantas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar