Pangkalpinang
(ANTARA News) - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota
Pangkalpinang, Irianto Tahor menyatakan pendidikan seks harus dimasukkan
ke dalam kurikulum sekolah untuk menghindari efek negatif seks di luar
nikah.
"Pendidikan seks perlu dimasukkan ke dalam kurikulum
sekolah-sekolah guna menghindari terjadinya seks bebas yang menimbulkan
berbagai penyakit dan juga praktik aborsi di kalangan remaja," kata
Irianto di Pangkalpinang, Jumat.
Irianto menjelaskan, meski pendidikan seks disertakan dalam kurikulum sekolah, muatan pendidikan seks harus dibatasi.
"Artinya tidak semua jenjang pendidikan diberi materi pendidikan
seks, misalnya pada tingkat TK dan SD tidak perlu diberi, selain itu,
muatannya pun harus dikemas sedemikian rupa sehingga pnedidikan akan
berorientasi pada kesehatan reproduksi," kata dia.
Hal tersebut dinyatakan Irianto terkait dengan pemberitaan Menteri
Kesehatan yang beberapa waktu lalu membagi-bagikan kondom sebagai
kampanye mengenai program kesehatan reproduksi.
"Saya pikir hal tersebut tidak efektif dan malah akan menimbulkan
kesan yang salah, cara yang efektif untuk mengenalkan kesehatan organ
reproduksi adalah dengan memberikan pendidikan seks," kata dia.
Selain diberi pengertian dari segi kesehatan dengan menerjunkan para
ahli, Irianto berpendapat pemberian pengertian dari sisi agama dirasa
perlu.
Lebih lanjut Irianto menambahkan, dengan diberikannya pendidikan
seks di jenjang sekolah, maka akan membantu program keluarga berencana
(KB) yang dicanangkan pemerintah.
"Semakin banyak orang paham tentang kesehatan reproduksi, maka akan
semakin banyak orang yang akan merencanakan bagaimana mereka nantinya
akan berkeluarga, dan itu bagus untuk program KB kita," kata dia.
Pelaksanaan program KB di Indonesia telah mendapat pengakuan dari dunia internasional.
Sebelumnya, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional (BKKBN) Sugiri Syarief mengatakan dunia internasional mengakui
keberhasilan KB Indonesia terkait pengendalian laju pertumbuhan
penduduk.
Keberhasilan KB, kata Sugiri, membuat Indonesia diundang secara
khusus pada acara Family Planning Summit di London minggu ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar