Puasa, yang mensyaratkan untuk tidak makan, minum, dan melakukan
perbuatan-perbuatan lain yang membatalkan puasa dari terbitnya fajar
hingga terbenamnya matahari sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan
jasmani dan rohani. Puasa dapat mencegah penyakit yang timbul karena
pola makan yang berlebihan. Makanan yang berlebihan gizi belum tentu
baik untuk kesehatan seseorang. Kelebihan gizi atau overnutrisi
mengakibatkan kegemukan yang dapat menimbulkan penyakit degeneratif
seperti kolesterol dan trigliserida tinggi, jantung koroner, kencing
manis (diabetes mellitus), dan lain-lain.
Beberapa manfaat Puasa untuk kesehatan adalah sebagai berikut :
1. Mengistirahatkan Sistem Pencernaan
Pada saat puasa, tubuh dan sistem pencernaan dapat berisitirahat untuk sementara waktu. Dengan demikian organ pencernaan seperti kerongkongan, lambung serta usus dapat bekerja lebih optimal ketika mulai mencerna makanan kembali.
Pada saat puasa, tubuh dan sistem pencernaan dapat berisitirahat untuk sementara waktu. Dengan demikian organ pencernaan seperti kerongkongan, lambung serta usus dapat bekerja lebih optimal ketika mulai mencerna makanan kembali.
2. Membantu Proses Detoksifikasi Alami Dalam Tubuh
Pada saat puasa, tubuh kita melakukan proses detoks alami, yaitu menetralisir racun dalam tubuh. Ketika lambung kosong, proses penyerapan nutrisi makanan akan lebih sempurna sehingga tubuh tidak menyimpan sisa makanan yang membusuk yang tidak diperlukan oleh tubuh.
3. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Puasa dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh karena pada saat puasa terjadi peningkatan jumlah sel darah putih, terutama pada minggu kedua puasa. Sel darah putih merupakan unsur utama dalam sistem pertahanan tubuh sehingga membuat tubuh kita kuat atas serangan penyakit.
Pada saat puasa, tubuh kita melakukan proses detoks alami, yaitu menetralisir racun dalam tubuh. Ketika lambung kosong, proses penyerapan nutrisi makanan akan lebih sempurna sehingga tubuh tidak menyimpan sisa makanan yang membusuk yang tidak diperlukan oleh tubuh.
3. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Puasa dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh karena pada saat puasa terjadi peningkatan jumlah sel darah putih, terutama pada minggu kedua puasa. Sel darah putih merupakan unsur utama dalam sistem pertahanan tubuh sehingga membuat tubuh kita kuat atas serangan penyakit.
4. Meredakan Nyeri Sendi
Puasa dapat membantu mengurangi rasa nyeri pada persendian bagi orang yang menderita arthritis atau radang sendi. Hal ini karena meningkatnya kemampuan sel netrofil dalam membasmi bakteri. Netrofil, disebut juga sel penetral, merupakan unsur yang dapat menetralkan racun atau bakteri yang menjadi penyebab radang sendi.
Puasa dapat membantu mengurangi rasa nyeri pada persendian bagi orang yang menderita arthritis atau radang sendi. Hal ini karena meningkatnya kemampuan sel netrofil dalam membasmi bakteri. Netrofil, disebut juga sel penetral, merupakan unsur yang dapat menetralkan racun atau bakteri yang menjadi penyebab radang sendi.
5. Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, Kadar Gula, dan Kolesterol
Saat puasa, konsumsi makana yang mengandung lemak, gula, dan kolesterol tinggi akan berkurang. Hal ini membantu menurunkan tekanan darah tinggi, kadar gula dalam darah dan kolesterol. Manfaat ini akan terasa lebih optimal jika disertai makan makanan sehat pada saat sahur dan buka puasa.
Saat puasa, konsumsi makana yang mengandung lemak, gula, dan kolesterol tinggi akan berkurang. Hal ini membantu menurunkan tekanan darah tinggi, kadar gula dalam darah dan kolesterol. Manfaat ini akan terasa lebih optimal jika disertai makan makanan sehat pada saat sahur dan buka puasa.
6. Mengurangi Cairan Berlebihan Dalam Tubuh
Puasa membantu mengurangi kelebihan cairan dalam tubuh karena pada saat puasa otomatis kita mengurangi konsumsi air. Hal ini membantu mengurangi pembengkakan pada perut, kaki dan lutut seperti yang sering dialami wanita pada saat haid.
7. Menurunkan Kelebihan Berat Badan
Karena frekuensi makan dan ngemil yang berkurang, berat badan kita akan turun meskipun tidak signifikan. Hal ini harus disertai dengan konsumsi makanan rendah gula dan kalori, serta sayur dan buah.
Puasa membantu mengurangi kelebihan cairan dalam tubuh karena pada saat puasa otomatis kita mengurangi konsumsi air. Hal ini membantu mengurangi pembengkakan pada perut, kaki dan lutut seperti yang sering dialami wanita pada saat haid.
7. Menurunkan Kelebihan Berat Badan
Karena frekuensi makan dan ngemil yang berkurang, berat badan kita akan turun meskipun tidak signifikan. Hal ini harus disertai dengan konsumsi makanan rendah gula dan kalori, serta sayur dan buah.
Disunahkan agar berbuka puasa diawali dengan makan buah kurma, atau
dengan buah-buahan dan minuman yang manis seperti madu. Ajaran ini
mengandung makna kesehatan karena buah-buahan dan minuman yang manis
merupakan bahan bakar siap pakai yang dapat segera diserap oleh tubuh
untuk memulihkan tenaga setelah seharian tubuh tidak disuplai oleh
makanan dan minuman. Glukosa yang terkandung di dalam buah-buahan dan
minuman yang manis merupakan sumber energi utama bagi sel-sel tubuh.
Glukosa efektif dibutuhkan ketika tubuh memerlukan masukan energi yang
diperlukannya.
Anjuran sahur bukan semata-mata untuk mendapatkan tenaga yang prima
selama menunaikan ibadah puasa, melainkan juga mengandung makna bahwa
puasa perlu persiapan agar selama berpuasa produktivitas kerja dan
aktivitas sehari-hari tidak terganggu.
Pada waktu buka puasa dan sahur suplai gizi perlu diusahakan memenuhi
unsur-unsur yang dibutuhkan tubuh, meliputi enam jenis zat gizi yaitu
karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Makan yang
seimbang baik dalam porsi maupun gizi akan mempengaruhi susunan saraf
pusat dan kondisi biokimia tubuh. Makan yang seimbang bisa diartikan
sebagai makan yang tidak kekurangan tetapi juga tidak berlebihan, yang
disesuaikan dengan usia, kualitas dan kuantitas gerak serta kondisi
tubuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar