Karawang,
Jawa Barat --- Penyaluran Bantuan Siswa Miskin (BSM) saat ini sudah
mencapai 96 persen dari total 6 trilyun rupiah. Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan (Mendikbud) memastikan sebelum tanggal 15 Desember 2013,
penyerapan BSM baik di jenjang pendidikan dasar maupun menengah sudah
mencapai seratus persen.
"Yang sisanya 4 persen terus berjalan. Insyallah sebelum tanggal 15
semua sudah selesai," ujar Mendikbud M. Nuh saat jumpa pers usai acara
Pemantauan dan Penyerahan BSM oleh Kemdikbud dan BPK di Kantor Bupati
Karawang, Jawa Barat, (9/11).Keyakinan Mendikbud tersebut diamini anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Rizal Djalil. Rizal mengatakan, kelengkapan database BSM serta kejelasan penerima BSM dan kepastian bank penyalur menjadi faktor utama penyerapan BSM akan capai seratus persen pada 15 Desember mendatang. "Penyerapan BSM ini tanggal 15 (Desember) itu pasti seratus persen. Tidak ada keraguan sedikit pun. Databasenya lengkap," tegasnya di kesempatan yang sama.
Rizal juga memberikan apresiasi kepada Kemdikbud atas pelaksanaan program BSM. Ia mengatakan program BSM merupakan program pemerintah yang dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat dan tepat sasaran.
Tepat sasaran, kata Rizal, bisa dilihat saat Mendikbud berdialog dengan siswa penerima BSM di atas panggung, sebelum jumpa pers berlangsung. Saat itu Mendikbud meminta para siswa yang yatim maupun piatu maju ke panggung. Lebih dari 20 siswa perwakilan penerima BSM dari tingkat SD, SMP dan SMA/SMK maju ke panggung dan berdialog dengan Mendikbud.
"Insyaallah penyaluran BSM ini tepat sasaran," ujar Mendikbud.
Mendikbud juga mengatakan, keikutsertaan BPK dalam Pemantauan dan Penyerahan BSM untuk tiga kabupaten di Jawa Barat, yaitu Karawang, Bekasi dan Purwakarta, merupakan bentuk pengawasan BPK dalam memonitor kepastian penyaluran BSM.
Acara Pemantauan dan Penyerahan BSM di Kantor Bupati Karawang juga dihadiri Bupati Karawang Ade Swara, Anggota Komisi XI DPR RI Ade Komaruddin, Anggota BPK Bahrullah Akbar dan Agus Joko Pramono, Dirjen Pendidikan Dasar Hamid Muhammad dan Dirjen Pendidikan Menengah Achmad Jazzidie. (DM)
Sumber: http://www.kemdikbud.go.id/kemdikbud/berita/1922
Tidak ada komentar:
Posting Komentar